SEJARAH TARI BARIS
TUNGGAL
Tarian yang ada di Bali ada
bermacam-macam, ada yang bersifat hiburan maupun bersifat untuk upacara yadnya
yang sering disebut tarian sakral, seperti Tari Baris Tunggal. Tari Baris ini
merupakan tari kepahlawanan,mempertunjukkan jiwa keprajuritan dan juga dalam
memakai senjata dalam perang, gerakan-gerakan tarian menunjukan kewibawaan
seorang prajurit dalam setiap langkahnya yang berwibawa.
Tari Baris tunggal di perkirakan
telah ada pada pertengahan abad ke-16. Dugaan ini didasarkan pada informasi
yang terdapat pada Kidung Sunda, diperkiarakan berasal dari tahun 1550 Masehi.
Tari Baris jenis ini di bawakan secara kelompok oleh 8 sampai 40 orang, dengan
berbagai pernak-pernik perlengkapan berupa senjata tradisional yang berpariasi
tergangtung asal daerah dari setiap tarian.
Gerakan-gerakan tarian baris tunggal menceritakan ketangguhan prajurit bali di masa lalu. Kedua pundak penari di ikat hingga hmpir setinggi telinga. Kedua lengan yang nyaris slalu pada posisi horizontal engan gerak yang tegas. Gerak khas lainnya yang ada pada tari baris adalah seledep atau gerak delik mata penari yang senantiasa berubah-ubah. Gerakan ini menggambarkan sifat para prajurit yang senantiasa awas terhadap situasi di sekitarnya.
Tari Baris dapat di cirikan dari
busana yan digunakan penarinya. Paea penari yg semuanya peria menggunakan
mahkota berbentuk segitiga yang dihiasi kulit kerang yang berjajar pertikal di
bagian atasnya. Selain itu, tubuh penari di bungkus kostum berwarna-warni yang
terlihat longgar. Kostum atau busana akan mengembang saat penari akan melakukan
gerakaan memutar dengan satu kaki, memberikan efek dramatis dalam kpreografi
yang dibawakan.
Buasana yang digunakan sangat
lengkap terdiri dari :
·
Badong
·
Awir
·
Lamak
·
Celana panjang
·
Baju bludru
·
Stwel
·
Gelang kane
·
Gelungan
·
Keris
Iringan sangat memegang peran sangat penting di dalam suatu
pertunjukan, karena iringan dapat memperindah pertunjukan. Gambelan yang digunakan
untuk mengiringi Tari Baris tunggal yaitu:
·
Gong kebyar
·
Semar pegulingan
·
Palegongan
·
Angklung kebyar
·
Gong suling
·
Gong gede
·
Gambelan pajogedan
·
Gambelan pengandrungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar